1) Berada di utm. Sedang cuba menyelesaikan satu lagi skop projek iaitu LCA di sini. Masih menunggu mendapatkan kebenaran untuk menggunakan software yg diperlukan daripada pihak utm. Harap berjaya dlm permohonan tu dan seterusnya berjaya menyiapkan kerja yang dirancang, insyaaAllah.
2) Feeling very complacent about myself... april 2013. List of publications for far: 2 national proceedings (1 main and 1 co-author), 1 ISI-index journal paper. Coming soon insyaaAllah: 1 international proceedings, 1 book chapter (UPM Press). Submitted and in the reviewing process: 2 journal papers. Total: 7 publications within 14 months (3 journals, 3 proceedings, 1 book chapter). Alhamdulillah and i truly thanked Allah swt for all the accomplishments He has given to me and to my family as well.
But the downside of complacent is negligent or 'leka'. Leka dengan ibadah kepada Allah swt, juga leka dengan tanggunggjawab yang masih perlu diselesaikan dalam projek ni.
Semoga Allah menjauhkan aku drpd menjadi hambamu yg lalai...ameen.
Nabi saw mengajarkan sebuah do’a kepada segenap ummatnya supaya terhindar dari kemalasan,
“…Allaahumma inna na’uuzubika minal ajzi wal kasal”, yang terjemahnya,
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan…” (H.R. Abu Dawud).
Tips dari Al Qur’an
Dalam hal ini, ayat ke 7 dari surat Al Insyirah dapat dijadikan pelajaran,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.
Dalam hal ini, ayat ke 7 dari surat Al Insyirah dapat dijadikan pelajaran,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.
Ayat ini, ditafsirkan oleh sebagian mufasir, bahwa apabila engkau telah selesai melaksanakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat. Sebagaimana juga, bila telah selesai mengerjakan urusan akhirat, maka kerjakanlah urusan dunia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Jumu’ah ayat 10,
“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Kesimpulannya adalah, cara untuk menghindari rasa malas adalah dengan terus bergerak (beraktivitas), yang tentunya bersifat positif (amal shalih). Jika telah selesai dalam suatu urusan, maka bersegeralah mengerjakan urusan lain tanpa menunda-nunda. Karena sekali menunda/diam maka rasa malas akan datang. Dan bila kemalasan sudah menyelimuti kita, maka kita akan semakin sulit untuk bergerak.
Selain itu, jangan lupa terus berdoa kepada Allah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menghindari timbulnya rasa malas disetiap pagi dan petang. Semoga Allah menjauhkan rasa malas dari kita semua, dan menjadikan kita orang-orang yang terus bergerak dalam berburu ridha Allah.
(sumber: http://ninotannio.wordpress.com)
No comments:
Post a Comment